Kompasberita.com-Medan | Pembacaan puisi dari para senior (alumni HMI) dan Forhati menyemarakkan peringatan Hari Guru yang digelar MW KAHMI Sumut di Sekretariat Komp Tasbih Blok OO No 3 A, Minggu (1/12/2024) pagi.
Salah seorang alumni senior yang membacakan puisi adalah Guru Besar dan mantan Dekan FITK UINSU, Prof Dr Mardianto MPd.
Puisi karya Prof Mardianto berjudul “GURU GO JEK Puisi untuk Guru di Hari Guru Tahun 2024″
Lengkapnya begini narasinya :
Guruku yang dulu kukenang lugu
Guruku hari ini sarat teknologi
Guru saat ini menjelma berwajah seribu
Inilah peran guru bukan lagi mimpi
GoRide Guru antar lesanan
Kau siap dipanggil oleh pemesan
Di rumah les mengaji untuk tambahan
Kadang dipanggil kadang kehujanan
Gaji kecil tak pernah kau keluhkan
GoFood
Guru antar pelajaran, Kau siapkan seluruh materi pelajaran untuk disantap oleh murid yang memesan
Kadang kau dibayar dengan gaji pas pasan
Tapi tak pernah mengeluh karena niat sudah diikhlaskan
GoMed
Guru Medical Muridmu sakit karena pelajaran sulit
Mau ujian tak pernah belajar
Kadang les tambahan resep menjadi bangkit
Tetapi bimbinganmu menjadi penyegar
GoCar
Guru mobil car. Kini, kau telah berhasil
mengantar siswa dengan fasilitas mewah
Sertifikasimu pengantar ke cita cita
Walau setelah mereka sarjana kau hilang dan terlupa
GoTix Guru Pesanan Tiket
Kau penyedia jasa layanan
Segala nilai untuk generasi antar zaman
Tidak siang tidak panas kau tetap melayani
Demi selamatnya satu tiket alih generasi
Guling, Guru Keliling
Guruku tamat dari fakultasku
Apapun jurusanmu kau siap menjadi guru keliling
Keliling kampung, keliling lingkungan, keliling rumah, keliling mata pelajaran bahkan keliling sekolah dan madrasah
Tak pernah pensiun karena guruku honor keliling selamanya
GoMas Guru Massage
Pesan apa saja yang pernah kita ajarkan,
Doakan agar bermanfaat untuk siswa dalam kehidupan
Pesan apa yang sedang kita sampaikan,
Contohkan agar siswa mudah mempraktikkan
Pesan apa yang akan kita ajarkan
Rencanakan agar materi pelajaran bermanfaat bagi hari depan
GoMaf, Guru Minta Maaf
Maaf saya adalah guru setiap guru pernah berbuat kekhilafan,
saya tidak pernah berbuat kekhilafan,
berarti saya tidak guru. Saya minta maaf
GoMat Guru Mati
Setiap yang bernyawa pasti akan mati
Harimau mati meninggalkan belang Gajah mati meninggalkan gading Manusia mati meninggalkan nama
Guru mati meninggalkan nilai
Saya tidak mau mati, maka saya harus jadi guru
Karena saya guru sejati, dikenang oleh siswa dari nilai dan keteladanan menuntut ilmu.
Inilah aku guru wajah seribu
Warisan zaman untuk negeriku…
Pembacaan puisi Prof Mardianto disambut applaus (standing ovation) para alumni yang cukup antusias hadir dalam acara tersebut.
Terlihat hadir Ketua Umum MW KAHMI Sumut H Rusdi Lubis SH MMA, Sekum H Dadang Darmawan Pasaribu MSi, Koorpres Forhati Sumut Serasi Malem Sitepu.
Hadir juga wakil wali kota Tanjung Bali terpilih M Fadly Abdina dan sejumlah alumni Ansari Tarigan, Mansyur Siregar, MA Siddik Surbakti, Zainul Aryadi, Lukmanul Hakim, Elva Citra Sari, Nilamsari Lubis, Fivien Fahmi, Ani Harahap, Farida Hanum, Edowati Istanti dan lainnya.(UJ)